Cara Mengatasi Anak Hyperaktif
Cara mengatasi dan mendampingi anak yang hyoeraktif tentu tidak mudah. Kita sering kehabisan tenaga dalam mendidik anak hyperaktif
Anak anak aktif dalam usia pra sekolah adalah hal yang wajar. Namun, bisa menjadi masalah apabila hyperaktif itu mengganggu kehidupan sehari-harinya dan merusak hubungan teman sebayanya.
Disini orang tua harus waspada apabila mengalami kendala seperti itu.
Sebaiknya temui psikolog anak untuk analisis lebih lanjut.
Sebenarnya apa sih yang harus diperhatikan saat anak anak hyperaktif.
Anak hyperaktif sejatinya ia kelebihan energi untuk melakukan aktifitas. Namun, akibatnya anak menjadi kurang sabaran dalam melakukan suatu hal.
Adapun beberapa langkah dalam menangani anak hyperaktif yaitu:
1. Minimalisir hal hal yang menggangu ia belajar.
Kurangi hal hal yang menarik perhatian dia.
Anak butuh belajar konsentrasi meskipun hanya 10 menit. Perlu latihan yang rutin
2. Jangan gabung ke banyak kelompok belajar.
Anak hyperaktif sebaiknya jangan dimasukan ke kelompok belajar banyak. Karena ia menjadi kurang terawasi dan menggangu anak lainnya. Sebaiknya dalam kelompok kecil atau privat mandiri.
Karena perlu penanganan exstra dalam memantau aktifitasnya
3. Beri pujian yang membangun
Kebanyakan anak hyperaktif mengalami pembullyan baik dengan teman sebaya dan orang dewasa. Anak sudah jenuh diberi lebel anak nakal, dll. Beri pujian yg membangun agar ia bisa aktif ke hal hal yang lebih positif.
4. Buat jadwal harian
Anak hyperaktif ia sulit mengorganisir setiap hal. Beri latihan untuk belajar mengorganisir sesuatu. Misalnya jadwal makan atau jadwa tidurnya dia.
5. Beri istirahat yang cukup
Anak perlu istirahat yang cukup. Jangan biarkan anak tidur terlalu larut. Karena itu memicu stres berlebih
Komentar
Posting Komentar